
Mari meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, mensyukuri setiap nikmat-Nya, serta menyadari dari mana kita berasal dan akan kembali, sehingga mendorong kita lebih mendekatkan diri kepada Pengendali Alam Semesta yang bisa membuat kita kaya atau jelata, yaitu Alah SWT. Manusia hanya melakoni apa yang dikehendaki Allah SWT.
Ketika Pemerintah saat ini mewajibkan vaksinasi, hal ini merupakan ikhtiar mulia yang dilakukan untuk memberikan perlindungan secara medis kepada seluruh warganya. Vaksinasi yang diberikan secara gratis harus disyukuri. Ini semua merupakan karunia besar dan optimisme bahwa wabah akan berakhir dengan ikhtiar menerapkan protokol kesehatan, menjaga diri sendiri, menjaga keadaan sehingga tidak memungkinan terkena penyakit, disertai doa agar kita terhidar dari penyakit.
Ikhtiar diperintahkan Allah SWT bagi hamba-hamba yang terbaik. Hamba Allah SWT yang level keimanannya sudah sangat tinggi, termasuk imannya para Malaikat, serta 70 ribu golongan orang-orang yang akan masuk Surga Allah SWT yaitu orang-orang yang tidak perlu minta diobati, kecuali hanya meminta kepada Allah SWT. Itulah imannya para Nabi.
Level keimanan kita tidak mungkin sampai kepada level keimanan para Nabi. Oleh karena itu orang-orang biasa seperti kita harus ikhtiar dengan bersabar. Bersabar bukan sekedar menerima. Islam ‘nrimo’ sangat pasif, begitu pula pengertian sabar dalam bahasa Indonesia. Sabar harus diartikan sebagai mengokohkan mental menghadapi masalah dan menyadari bahwa semua masalah datang dari Allah SWT, begitu pula rizki. Dengan demikian Allah SWT memberikan kemampuan kita untuk keluar dari masalah. Allah SWT tidak akan membebani seseorang, selama orang tersebut belum mampu menyelesaikan masalah mereka.
Meskipun demikian, ada pula orang yang diberikan musibah Allah SWT sebagai hukuman kepadanya. Namun, selama seseorang menjaga komitmen keimanannya dengan Allah SWT, maka musibah akan diberikan sesuai dengan kemampuanya. Dengan sabar, orang berfikir keras untuk keluar dari kesulitan. Usaha merupakan kesabaran. Ikhtiar merupakan bagian dari kesabaran. Ketika seseorang sakit, maka pergi ke dokter merupakan ikhtiar yang termasuk bagian dari sabar.
Orang yang tidak sabar, tidak menyadari adanya kehendak Allah SWT. Mereka selalu mengeluh dan mengungkapkan kesulitan kepada siapapun, bahkan kepada manusia lainnya yang tidak bisa memberikan solusi. Marilah kita meyakini dan berserah diri bahwa keputusan Allah SWT merupakan hal terbaik dan berdoa agar diberikan pahala berlipat, kesabaran dan Allah SWT menggantikan musibah yang kita alami dengan sesuatu hal yang lebih baik.
Ummu Salamah pernah hancur hatinya karena suaminya wafat. Kehilangan seseorang yang dicintai bukan hal yang mudah dihadapi. Namun ingatlah bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada kita agar kita bersabar, sehingga Allah SWT menggantinya dengan hal yang lebih baik. Dengan hati yang ikhlas, Ummu Salamah pun mengucapkan doa yang diajarkan oleh Rasullullah SAW. Maka Allah SWT memerintahkan Rasullullah SAW untuk melamar Ummu Salamah dan menjadikannya sebagai Istri Rasullullah SAW. Ketika Ummu Salamah pasrah dan meminta ganti yang lebih baik, Allah SAW pun menggantinya dengan Rasullullah SAW, manusia terbaik.
Kesabaran memiliki makna positif. Oleh karena itu, seorang mukmin keasannya semuanya baik.
Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda, Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.
Vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar dan harus kita dukung. Kalau ada yang belum jelas mengenai vaksin, silahkan ditanyakan. Namun ikhtiar ini adalah jalan terbaik saat ini. Doakan para pemimpin kita semoga langkah yang dilakukan saat ini menjadikan kehidupan kita semakin baik. Khusnudzon kepada pemimpin, artinya kita berada di koridor Rasullullah SAW dan Allah SWT. Taatlah kepada pemimpin meskipun pemimpin kamu adalah seorang budak. Tugas seorang muslim adalah taat kepada pemimpin dan tidak mencaci makinya. Biarkan Allah SWT yang menentukan hisab bagi pemimpin yang dzalim.
Semoga Allah SWT membuka kemudahan bagi pemimpin kita sehingga kita bisa hidup dengan tenang, dan Allah SWT menjauhkan pandemi saat ini dari Negara kita ini, sehingga negara kita menjadi negara yang baldatun toyyibun ghafur.
Khutbah Jumat Masjid Ar-Rayyan Kementerian BUMN, 26 Februari 2021.