Syarat menjadi manusia yang seutuhnya adalah:
Pertama, mulailah dari dirimu sendiri terlebih dahulu, lalu kemudian keluarga, baru keluar kepada orang banyak.
Kedua, Bisa mencegah orang supaya tidak berbuat kemungkaran, kedholiman Dan kemaksiatan. Namun hal kedua ini sering ditinggalkan oleh kebanyakan manusia.
Sebelum diangkat menjadi Rosul, nabi adalah orang baik, ornag soleh. Tidal hanya keluarga, namun orang kafir pun mengakui Hal itu. Kemudian nabi watanhauna ala mungkar supaya mereka selamat di akhirat, namun Beliau dimusuhi.
Yang bisa merubah manusia adlaha jadilah manusia terburuk menurut diri sendiri. Orang yang Alloh sayangi, dia akan merasa paling Hina, paling berdosa, imannya paling jauh dari sempurna. Ketika Alloh murka, maka Alloh menutup pintu kekurangan dirinya, sehingga dia akan merasa terhormat, paling Kaya, taat dsbg. Padahal sebenarnya dari pandangan manusia maupun Alloh, dia adalah orang Hina.
Katakanlah pada hatimu bahwa engkau adalah manusia berdosa Dan Hina. Jangan katakan bahwa engkau adalah itang paling soleh dll. Ketika Alloh memerintahkan semua ciptaanya hirmat kepada Adam, semua menyembah kecuali Iblis. Iblis merasa dirinya lebih baik, terhormat Dan lain sebagainya. Tidak akan masuk surga bagi orang yang sombong meskipun sekecil biji zaroh.
Jadilah manusia biasa dinpandangan ornag lain. Umar bersedih ketika melihat Nabi tidur di atas tikar yang kasar, namun Nabi menyampaikan bahwa Beliau ingin merasakan bagiamana apa yang dirasakan rakyatnya. Seorang kekasih Alloh yang mulia Dan terhormat, bahkan dunia ini diciptakan untuk menyambut Nabi Muhammad, namun Beliau bilang bahwa Beliau adalah manusia biasa.
Bagaimana dengan diri Kita? Tidak Ada alasan apapun untuk bersombong di dunia ini. Mudah mudahan Alloh membimbing dengan hidayah Dan menuntun dengan inayahnya sehingga kita diselamatkan di dunia Dan akhirat.
Majelis Ta'lim Hidayatussalikin 